BEREPUTASI BAIK

Selamat datang di KONSORSIUM MUSLIM TRAVEL.ID 

Siap Berangkat Umrah, Pelajari Dulu 5 Rukun Ibadah Umrah Berikut Ini

Kategori : Materi Manasik, Umrah, Ditulis pada : 18 Januari 2024, 14:54:54

Umrah merupakan alternatif bagi orang Islam yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, tetapi terkendala waktu tunggu ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat mengoptimalkan waktu untuk beribadah dengan tata cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan impian Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak menderita gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi muslimah.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang tersebut, maka ibadah umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang miskin selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat sudah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu jabatan, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa belajar dari Siti Hajar, ibu Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang kita sedang tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul adalah kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan untuk perempuan cukup dengan memotong seruas jari rambutnya secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita ketahui sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak paham apa yang harus kita kerjakan bahkan ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, agar nantinya umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id