Perhatikan 5 Tips Berangkat ke Masjid Haramain Saat Umrah

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 13 Agustus 2025, 14:00:56

Menunaikan ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat diharapkan oleh kaum muslimin. Selain menjalankan rukun ibadah umrah, banyak kesempatan memaksimalkan ibadah lain antara lain sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang terbilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tentu berlipat ganda pahalanya saat mengerjakan ibadah di masjid tersebut.

Ketika di tanah air, kegiatan berangkat ke masjid jadi hal yang umum dilakukan. Namun, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Ada beberapa hal khusus yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan orang yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

9.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memaksimalkan ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau tips seputar cara beribadah di masjid saat berada di Baitullah. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Perhatikan Jam-Jam Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda pahami adalah jam masjid dibuka. Anda dapat mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit sebelum adzan berkumandang. Hal ini untuk menghindari kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, saat memasuki Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.

Untuk Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka 1 jam jelang adzan subuh berkumandang. Kecuali pada bulan Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk bisa lebih padat menjelang jam sholat.

Ingat, pintu masuk area Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah laki-laki dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mengetahui detail seperti ini akan memudahkan untuk Anda saat ingin memasuki area masjid.

Mengetahui Letak Tempat Berwudhu

Ada baiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum memasuki area masjid. Anda dapat menyisihkan waktu untuk berwudhu dari hotel tempat Anda menginap. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menemukan tempat-tempat wudhu di seputaran masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Sebab, ketika Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, pastinya sudah ramai dengan orang-orang yang juga menyiapkan diri untuk shalat berjamaah. Ini juga menghindari Anda tidak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Sandal dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di tanah air yang melepas alas kaki di luar masjid, Anda wajib merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk sandal Anda saat memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang tersedia.

Nah, Anda juga harus membawa alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Usahakan tidak saling meminjam alat sholat meski dengan teman sesama jamaah, supaya tidak repot dan lebih nyaman selama beribadah. Jangan ribet, agar tak kehilangan waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelum Keluar Dari Masjid

Sama halnya ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sejenak hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk mengantisipasinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sampai lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda bisa menggunakan acuan Tower Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan sandal yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda supaya tidak tersesat kembali ke hotel.

Jika Anda Kesasar

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami hal ini, tidak perlu bingung, karena kalau Anda panik akan makin membuat Anda tidak fokus pada tujuan.

Jika Anda tersesat sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan yaitu menuju ke Masjidil Haram, lalu cari pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda kesasar di Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.

Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, karena di tempat itulah akan ada jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda bertemu dengan jamaah asal Indonesia. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan untuk diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itulah beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung mendapatkan kesempatan berkunjung ke dua masjid yang istimewa ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id