Keutamaan Membaca Istighfar
Istighfar adalah sebuah bacaan untuk memohon ampunan kepada Allah ta’ala. Allah sangat menyukai orang yang meminta ampunan kepada-Nya. Dengan mengucap istighfar berarti seorang hamba menyadari akan kesalahannya dan tidak berniat untuk mengulanginya lagi.
Meskipun terlihat sederhana, istighfar memiliki beberapa keutamaan yang salah satunya ialah sebagai penghapus dosa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi contoh kepada umatnya agar senantiasa membaca istighfar karena sifat manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekeliruan. Beliau bersabda, “Demi Allah, sungguh aku beristighfar dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.“ (HR. Bukhari)
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam an-Nawawi menukil sebuah riwayat dalam Shahih Muslim yang menyebut bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beristighfar sebanyak 100 kali dalam sehari. Berikut beberapa keutamaan membaca istighfar:
- Permohonan Pengampunan dari Allah
Salah satu keutamaan membaca istighfar ialah sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah. Manusia merupakan makhluk yang rentan melakukan kesalahan dan dosa, membaca istighfar dengan tulus, seseorang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya.
- Menghapuskan Dosa
Dengan membaca istighfar dapat menghapus dosa dan mencegah dari azab, sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya:
“Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun." (Al Anfal:33)
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
“Allah ta’ala mengabarkan, bahwa Allah ta’ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar (memohon ampun dari dosa). Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya azab, sehingga azab itupun sirna dengan cepat."
- Terkabulnya Do’a
Allah ta’ala berfirman yang artinya:
“Shaleh berkata : ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (Hud: 61)
Berdo’a berarti memohon sesuatu kepada Sang Pencipta. Setiap orang muslim tentu ingin do’a nya terkabul. Dengan beristighfar dapat mengabulkan do’a -do’a.
- Dilimpahkannya Rezeki
Dengan membaca istighfar dengan ketulusan dan kesungguhan hati juga dapat dilimpahkannya rezeki. Sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya:
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
- Dimudahkan Segala Urusan
Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Muslim).
- Sebab Diturunkannya Hujan
Allah ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:
"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (Hud: 52)
Membaca istighfar merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling penting. Ini adalah tanda ketaqwaan, keinginan untuk membersihkan diri dari dosa dan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan konsisten membaca istighfar, kita dapat memperkaya hidup kita secara rohani dan mendapatkan pengampunan dan kasih sayang dari Allah yang Maha Pengampun.
(berbagai sumber)
Editor : MS
Bersihkan Hati Melalui Perjalanan Suci Ke Mekkah! Tingkatkan Iman Menuju Jalan Ketaqwaan!
Yuk Jadwalkan Perjalanan Umroh Anda Bersama kami di Muslimtravel.id
Mau Jalan - Jalan Juga?? Tersedia Paket Lainnya lhooo!!
Book Now!!! Sebelum Kehabisan!!!
Cek Paketnya di Muslimtravel.id
Baca Juga :
Transformasi Diri Melalui Perjalanan Rohani ke Makkah