Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi
Menurut data dari klaim BPJS penyakit yang banyak diklaim di segala penjuru pelayanan kesehatan di Indonesia adalah hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi disebut juga sebagai pembunuh senyap, sebab sering tidak bergejala.
Penderitanya tidak menyadari kalau dirinya mengidap hipertensi. Ketika sudah terjadi komplikasi, biasanya orang baru datang ke rumah sakit atau periksa ke dokter. Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang menyebabkan kematian dan pembiayaan kesehatan yang sangat besar.
Penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang berisiko memicu hipertensi. Mulai dari usia, berat badan, minum alkohol dan merokok, aktivitas fisik yang kurang, serta tingginya asupan natrium dalam makanan sehari-hari.
Untuk mencegah terjadinya hipertensi, rutin cek tekanan darah adalah cara yang paling efektif untuk memantau tekanan darah Anda. Selain itu Bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), penting untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari:
- Garam berlebihan:
Garam mengandung natrium, yang dapat menyebabkan retensi air dan meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan yang tinggi garam, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan makanan kaleng.
- Makanan olahan:
Makanan olahan sering mengandung banyak garam, pengawet, dan bahan kimia tambahan. Cobalah untuk menghindari makanan kaleng, daging olahan, makanan instan, dan makanan cepat saji.
- Lemak jenuh dan trans:
Lemak jenuh dan trans dapat merusak kesehatan jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Hindari makanan tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji.
- Makanan tinggi gula:
Konsumsi gula berlebihan dapat berkontribusi pada obesitas dan resistensi insulin, yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Hindari minuman manis, makanan pencuci mulut manis, dan makanan ringan manis.
- Alkohol:
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, lakukan dengan bijak dan dalam batas yang direkomendasikan.
- Makanan tinggi kafein:
Kafein dapat sementara meningkatkan tekanan darah. Hindari minuman berkafein berlebihan seperti kopi, teh hitam, dan minuman energi.
- Makanan tinggi kolesterol:
Makanan tinggi kolesterol, seperti kuning telur dan makanan berlemak tinggi hewan, sebaiknya dikonsumsi dengan batas.
- Makanan tinggi sodium tersembunyi:
Selain garam meja, banyak makanan mengandung sodium tersembunyi seperti saus tomat, saus salad, dan bumbu instan. Periksa label nutrisi dan pilih makanan rendah sodium.
Sebagai gantinya, penderita hipertensi sebaiknya mengonsumsi makanan yang rendah garam, kaya serat, dan rendah lemak, seperti buah-buahan, sayuran segar, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak atau rendah lemak, serta produk susu rendah lemak atau alternatif non-susu rendah lemak. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.