BEREPUTASI BAIK

Selamat datang di KONSORSIUM MUSLIM TRAVEL.ID 

Mengenal Apa Itu Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Kategori : CONTENT, Informasi, Ditulis pada : 15 Juli 2024, 17:33:26

nuka puasa.jpg

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

MUSLIMTRAVELNEWS – Pada bulan Muharram, terdapat amalan yang tidak boleh dilewatkan oleh Umat Islam yaitu puasa pada tanggal 09 Muharram atau dikenal dengan Tasua. Lalu tanggal 10 Muharram dikenal dengan nama Asyura. Puasa 09 dan 10 Muharram sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim karena memiliki keistimewaan yang melimpah. Berikut keistimewaan pada puasa Tasua dan puasa Asyura yang dilansir dari laman Rumaysho :

  1. Puasa 09 Muharram (Tasua) sebagai puasa pembeda agar tidak menyerupai Yahudi karena di hari 10 Muharram, Yahudi juga melaksanakan puasa. Sehingga dilakukanlah puasa pada 09 Muharram seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA :

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا : حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

 

Abdullah bin Abbas Ra berkata saat Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah Saw bersabda: "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah Saw wafat (HR. Muslim).

Berdasarkan hadits tersebut, maka dianjurkan untuk Umat Muslim melaksanakan Puasa Tasua di tanggal 09 Muharram sebagai pembeda agar tidak menyerupai Yahudi.

 

  1. Puasa 10 Muharram (Asyura) sebagai penghapus dosa setahun lalu

Puasa Hari Asyura memiliki keistimewaan yaitu dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu. Seperti yang dijelaskan Abu Qotadah Al-Anshoriy :

 

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

 

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).

 

  1. Puasa paling utama setelah Puasa Ramadhan

Puasa pada bulan Muharram merupakan sebaik=baiknya puasa. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram.

Sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda :

 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

 

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163).

Dalam tata cara pelaksanaan puasa Tasua dan Asyura tidak jauh berbeda dengan puasa sunah lainnya. Adapun untuk niat puasa Tasua adalah sebagai berikut :

وَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu'aa-i sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta'ala."

 

Dan untuk niat puasa Asyura sebagaii berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

 

Arab Latin: Naiwaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

 

Sumber :

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id