Wisata Dunhuang China: Jelajahi Jade Gate Pass, Yadan Geopark, dan Ancient City
Bayangkan sebuah kota di barat laut China yang menjadi saksi bisu perjalanan sutra, giok, dan rempah ribuan tahun silam. Itulah Dunhuang, destinasi ikonik di Provinsi Gansu yang sampai hari ini masih memikat traveler dunia. Kota ini pernah menjadi pusat penting Jalur Sutra, dan kini menyuguhkan pengalaman unik berupa gurun luas, geopark spektakuler, serta kota kuno yang terasa hidup kembali.
Jade Gate Pass (Yumen Guan) – Gerbang Jalur Sutra
Perjalanan wisata di Dunhuang biasanya dimulai dari Jade Gate Pass, sebuah gerbang legendaris di bagian barat Tembok Besar China. Pada masa Dinasti Han (202 SM – 220 M), tempat ini adalah jalur utama para pedagang dan musafir yang membawa sutra, giok, dan rempah dari Timur ke Barat. Meski kini hanya tersisa reruntuhan, suasana padang pasir yang luas membuat traveler serasa kembali ke masa lalu, menyaksikan bagaimana gerbang ini dulu menjadi pintu pertemuan lintas benua.
Dunhuang Yadan National Geopark – Kota Iblis di Tengah Gurun
Sekitar 180 km dari pusat kota, ada Dunhuang Yadan National Geopark, bentang alam Yardang terbesar di China dengan luas hampir 400 km². Tempat ini sering disebut “Kota Iblis” karena saat angin bertiup kencang, terdengar suara mirip jeritan yang menyeramkan. Namun, justru inilah daya tariknya! Formasi batuan hasil erosi ribuan tahun menghadirkan pemandangan menakjubkan, terutama saat matahari terbenam. Tidak heran kalau geopark ini jadi spot favorit wisatawan dan fotografer dunia.
Dunhuang Film and Television City – Ancient City yang Megah
Perjalanan di Dunhuang belum lengkap tanpa mengunjungi Dunhuang Film and Television City, atau juga dikenal sebagai Ancient City. Kompleks ini dibangun menyerupai benteng militer zaman Dinasti Han dan Tang, lengkap dengan dinding besar, menara pengawas, dan jalan berbatu bergaya kuno. Selain menjadi destinasi wisata, tempat ini juga berfungsi sebagai studio film terbesar di China, lokasi syuting berbagai film dan serial kolosal. Jalan-jalan di sini benar-benar membuat traveler merasa seperti hidup di zaman Jalur Sutra.
Tips Praktis untuk Traveler Muslim di Dunhuang
- Waktu terbaik berkunjung: Musim semi (April–Mei) dan musim gugur (September–Oktober) dengan cuaca nyaman dan langit cerah.
- Spot foto terbaik: Sunset di Yadan Geopark, siluet padang pasir di Jade Gate Pass, dan gerbang besar Ancient City.
- Fasilitas ramah Muslim: Restoran halal ada di pusat kota, tapi sebaiknya siapkan snack halal pribadi atau koordinasi dengan travel agent MuslimTravel.id. Untuk shalat, traveler bisa menggunakan mushola hotel atau diarahkan ke tempat bersih oleh tour leader.
- Tips tambahan: Gunakan pakaian nyaman untuk cuaca gurun, jangan lupa topi, kacamata hitam, sunblock, dan bawa cukup air minum agar tetap terhidrasi selama perjalanan.
Wisata Halal-Friendly di Dunhuang bersama MuslimTravel.id
Kabar baiknya, perjalanan ke Dunhuang bisa dinikmati dengan nyaman bagi traveler Muslim. Bersama MuslimTravel.id, Anda akan mendapat akomodasi yang ramah Muslim, makanan halal, hingga waktu shalat yang terjaga. Jadi, Anda bisa menjelajahi Dunhuang tanpa rasa khawatir.
