Serba Serbi Jamaah Haji Indonesia Tahun 2023

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia. Setiap tahun, ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia berangkat menuju Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji. Tahun 2023, menjadi momen istimewa bagi jamaah haji Indonesia, dengan keunikan dan semangat yang khas yang dimiliki oleh mereka. muslimtravel.id akan menyajikan beberapa keunikan jamaah haji Indonesia tahun 2023 yang menonjolkan tradisi & kesatuan dalam perjalanan mereka.

1. Penanda Koper

Sebanyak 374 koper unik milik calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Subang  yang berangkat pada hari Jum’at, 02 Juni 2023, dikumpulkan di Kantor Kementerian Agama setempat memiliki keunikan yaitu dengan menandai koper masing - masing menggunakan tanda yang mencolok dan mudah dikenali. 

Diantaranya pemasangan pita dengan berbagai macam warna, merah, kuning, hijau dan warna - warna lainnya, bahkan kebanyakan dari mereka menambahi aksesoris yang unik agar mudah dikenali seperti boneka, gelas plastik, sandal balita bahkan hingga menggunakan corong dan gayung, dan lain - lain. Hal tersebut mereka lakukan agar mempermudah mereka ketika tiba di Arab Saudi dapat langsung menemukan kopernya masing - masing. (dikutip dari Lampusatu.com) 

2. Rice cooker & Alat pancing

Dilansir dari Tribunnews Bogor, ada keunikan para calon jamaah haji di indramayu, yang diungkapkan oleh Kasi Penyelenggara Haji & Umroh (PHU) kantor kementrian agama (kemenag).

Menurut pihaknya, ada calon jamaah haji yang membawa rice cooker hingga alat pancing ke Tanah Suci. Hal tersebut ditemukan di dalam koper calon jamaah haji.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji & Umroh (PHU) kantor Kementrian Agama (kemenag) Kabupaten Indramayu, Wahyudin mengatakan, barang - barang tersebut disita oleh pihak imigrasi bandara saat pemberangkatan calon jamaah haji ke Tanah Suci.

3. Jamaah Haji Tertua

Salah satu jamaah calon haji tertua asal indonesia pada tahun ini bernama Harun, merupakan warga asal Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura. 

Menurut La Ode Ismail Ahmad, Petugas Haji, sebanyak 30 persen dari jamaah haji asal indonesia tahun ini adalah lansia. (dikutip dari Tribunnewstimur.com)

Masyarakat muslim indonesia umumnya mendaftar haji setelah menyelesaikan kewajiban - kewajiban lain, seperti mendidik anak hingga perguruan tinggi, dan setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Karena itu, mendaftar haji dilakukan pada saat usia 40 tahun ke atas, bahkan melebihi usia tersebut. 

Hal ini menyebabkan keberangkatan haji pada usia yang sudah lansia karena adanya antrian pendaftaran yang panjang bahkan mencapai puluhan tahun. 

Mbah Harun, sapaan akrab nya, akan menjadi jama’ah haji tertua se-Indonesia pada keberangkatan haji tahun ini dengan umur 119 tahun. Pria kelahiran 1904 ini bersyukur di usianya yang sudah senja diberikan kesempatan untuk menunaikan rukun islam yang ke - 5. Bermodal keyakinan pada tahun 2017, Mbah Harun mendaftar haji dari hasil jual tanah di dekat tempat tinggalnya. 

Meski mendapat jadwal tunggu sampai tahun 2046, mbah Harun tahun ini dapat berangkat melalui kuota prioritas lansia.